Menampilkan 45 hasil

Deskripsi Arsip
Koleksi Inggris
Pratinjau hasil cetak Lihat:

Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900 - 1942)

  • Koleksi
  • 1900 - 1942

Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900-1942) berjumlah 192 lembar arsip tekstual dalam 3 Bahasa (Melayu-Tionghoa, Belanda, Mandarin), berisi informasi jaringan dagang batik Lasem yang terkenal dengan julukan Tiongkok Kecil menjadi salah satu produsen batik terbesar di Hindia Belanda bersama Pekalongan dan Solo. Jaringan dagangnya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Banda serta negara jajahan Inggris seperti Singapura dan Malaysia. Koleksi ini memiliki nilai penting sejarah, kebudayaan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan jati diri bangsa yang berkaitan erat dengan:

  1. Keberadaan arsip tekstual di Museum Nyah Lasem menggambarkan pergerakan ekonomi, politik dan sosial mikro di kawasan Lasem (Kabupaten Rembang) yang berhubungan dengan pemerintahan, pemangku kepentingan rantai nilai batik Lasem dan hubungan kemanusiaan.
  2. Tempat spesifik yang memiliki nilai penting, yaitu Lasem kota bersejarah yang saat ini sedang berproses sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional sejak 2019.
  3. Hubungan dengan negara atau komunitas lain, antara daerah dan antar provinsi: hubungan terutama dagang dengan komunitas lain, antar daerah dan antar provinsi terekam dalam arsip surat-menyurat beberapa perusahaan batik Lasem.

Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan (1951-1997)

  • Koleksi
  • 1951-1997

Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan (ATP) merupakan himpunan dokumen tentang linimasa Pembangunan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya sebagai tetenger lokasi spesifik bernilai penting yang menghubungkan era kolonial Hindia Belanda, pendudukan Jepang, era Revolusi Kemerdekaan sebagai momen titik balik perjuangan bangsa Indonesia, hingga era kekinian di mana nilai kepahlawanan dan kejuangan diwariskan secara berkelanjutan. ATP merekam proses perencanaan, pembangunan, hingga peresmian Tugu Pahlawan yang terdokumentasi rapi dalam bentuk arsip tertulis, citra fotografis, desain bangunan, serta berita di surat kabar dan dalam kondisi terpelihara baik. ATP dapat dikategorikan dalam tiga bagian: pertama, arsip pra-pembangunan yang merekam korespondensi pejabat Kota Surabaya dan panitia pembangunan dengan pejabat pemerintah pusat serta arsip kendala pengumpulan dana pembangunan. Kedua, arsip proses pembangunan meliputi desain, peletakan batu pertama, serta proses pembangunan keseluruhan. Ketiga, pasca-pembangunan, meliputi arsip momen peresmian oleh Presiden Indonesia, Ir. Soekarno, serta arsip proses pengembangan kompleks Tugu Pahlawan hingga kini. Arsip seputar pertempuran 10 November 1945 juga dihadirkan sebagai konteks sekaligus memperkuat nilai signifikansi sejarah. Tertulis dalam Bahasa
Indonesia ejaan Van Ophuijsen, Republik, hingga Ejaan Yang Disempurnakan, ATP layak ditetapkan sebagai memori kolektif bangsa karena memiliki signifikansi sejarah yakni arketipe nilai patriotisme dan nasionalisme yang diwariskan lintas generasi, serta signifikansi sosial yakni sebagai sumber penting untuk pendidikan dan penelitian sejarah.

Hasil 1 s.d 10 dari 45