Pada tanggal 28 Agustus 1961, bertempat di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Sukarno melantik Wakil I Menteri Pertama, Dr. Leimena sebagai pejabat presiden dilanjutkan dengan amanat oleh Presiden Sukarno
Pada saat Bung Karno melalui barisan pramugari dari Garuda
Pada 1961 Perang Dingin antara 2 blok masih mencekam. Uni Soviet meluncurkan peluru kendali dari Kuba. Pesawat mata-mata Amerika Serikat ditembak oleh Uni Soviet. Berlin Barat di Jerman Timur di blokade oleh komunis
Obelisk portal di Lapangan Pembela Beograd dekat Persimpangan Mostar
Obelisk didirikan di Lapangan Marx dan Engels
Obelisk dan bendera negara-negara peserta di Lapangan Marx dan Engels
Ny. Leimana sedang menyambut kedatangan PJM Presiden dari KTT Beograd
Modibo Keita, Presiden Republik Mali
Menteri Pertahanan dan Keamanan RI, Jenderal Abdul Haris Nasution (kedua dari kiri) sedang berbincang dengan tiga orang
Menteri Pertahanan dan Keamanan RI, Jenderal Abdul Haris Nasution dan Jenderal Rade Hamovic menandatangani dokumen kerjasama dan Presiden Indonesia Sukarno (tengah) dan Presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito menyaksikan upacara penandatanganan
