Showing 45 results

Archival description
Collection
Print preview View:

Arsip Selokan Mataram Yogyakarta Kurun Waktu 1944 – 2021 sebagai Memori Kolektif Bangsa

  • ID 15032 MKB 2022
  • Collection
  • 1944 - 2021

Selokan Mataram memiliki dampak bagi sejarah dan budaya bangsa. Model kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono IX yang memihak kepada rakyat serta berusaha untuk melindungi keselamatannya. Negosisasi dengan Jepang sekaligus menunjukkan kepeloporan beliau bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, serta wibawa Sultan di mata bangsa-bangsa di dunia.

Arsip Revitalisasi Situs Kota Lama Semarang Tahun 1983-2022

  • Collection
  • 1983-2022

Situs Kota Lama adalah satuan geografik dibangun oleh Belanda pada abad ke-17 setelah Mataram menyerahkan pelabuhan Semarang kepada VOC, dimana dulunya kota benteng (Oudestad) merupakan Europeschebuurt atau tempat tinggal orang Eropa. Situs ini merupakan bekas area berbenteng yang dibangun oleh VOC (Vereenigde Oost-indische Compagnie) pada tahun yang sama Ketika terjadinya Geger Pecinan yaitu pada tahun 1741.
Kota Lama Semarang merupakan kota yang sering mendapat sorotan sebagai salah satu aset pusaka. Situs Kota Lama Semarang merupakan peninggalan penjajahan belanda yang mendapat julukan sebagai Little Netherland. Kawasan ini dinamai Kota Lama karena bangunan-bangunan di wilayah tersebut memiliki gaya arsitektur zaman dulu. Sejarah pembangunan dan pengembangan kota lama Semarang begitu penting untuk diketahui masyarakat mengingat bangunan kota lama merupakan situs peninggalan di era kolonial. Begitu pentingnya sejarah tersebut untuk diketahui oleh masyarakat maka Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang melakukan akuisisi arsip revitalisasi situs kota lama Semarang. Arsip di dapatkan dari Pemerintah Kota Semarang dan BPK2L (Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang).

Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan (1951-1997)

  • Collection
  • 1951-1997

Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan (ATP) merupakan himpunan dokumen tentang linimasa Pembangunan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya sebagai tetenger lokasi spesifik bernilai penting yang menghubungkan era kolonial Hindia Belanda, pendudukan Jepang, era Revolusi Kemerdekaan sebagai momen titik balik perjuangan bangsa Indonesia, hingga era kekinian di mana nilai kepahlawanan dan kejuangan diwariskan secara berkelanjutan. ATP merekam proses perencanaan, pembangunan, hingga peresmian Tugu Pahlawan yang terdokumentasi rapi dalam bentuk arsip tertulis, citra fotografis, desain bangunan, serta berita di surat kabar dan dalam kondisi terpelihara baik. ATP dapat dikategorikan dalam tiga bagian: pertama, arsip pra-pembangunan yang merekam korespondensi pejabat Kota Surabaya dan panitia pembangunan dengan pejabat pemerintah pusat serta arsip kendala pengumpulan dana pembangunan. Kedua, arsip proses pembangunan meliputi desain, peletakan batu pertama, serta proses pembangunan keseluruhan. Ketiga, pasca-pembangunan, meliputi arsip momen peresmian oleh Presiden Indonesia, Ir. Soekarno, serta arsip proses pengembangan kompleks Tugu Pahlawan hingga kini. Arsip seputar pertempuran 10 November 1945 juga dihadirkan sebagai konteks sekaligus memperkuat nilai signifikansi sejarah. Tertulis dalam Bahasa
Indonesia ejaan Van Ophuijsen, Republik, hingga Ejaan Yang Disempurnakan, ATP layak ditetapkan sebagai memori kolektif bangsa karena memiliki signifikansi sejarah yakni arketipe nilai patriotisme dan nasionalisme yang diwariskan lintas generasi, serta signifikansi sosial yakni sebagai sumber penting untuk pendidikan dan penelitian sejarah.

Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900 - 1942)

  • Collection
  • 1900 - 1942

Arsip Jaringan Dagang Batik Lasem Awal Abad 20 (1900-1942) berjumlah 192 lembar arsip tekstual dalam 3 Bahasa (Melayu-Tionghoa, Belanda, Mandarin), berisi informasi jaringan dagang batik Lasem yang terkenal dengan julukan Tiongkok Kecil menjadi salah satu produsen batik terbesar di Hindia Belanda bersama Pekalongan dan Solo. Jaringan dagangnya meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Banda serta negara jajahan Inggris seperti Singapura dan Malaysia. Koleksi ini memiliki nilai penting sejarah, kebudayaan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan jati diri bangsa yang berkaitan erat dengan:

  1. Keberadaan arsip tekstual di Museum Nyah Lasem menggambarkan pergerakan ekonomi, politik dan sosial mikro di kawasan Lasem (Kabupaten Rembang) yang berhubungan dengan pemerintahan, pemangku kepentingan rantai nilai batik Lasem dan hubungan kemanusiaan.
  2. Tempat spesifik yang memiliki nilai penting, yaitu Lasem kota bersejarah yang saat ini sedang berproses sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional sejak 2019.
  3. Hubungan dengan negara atau komunitas lain, antara daerah dan antar provinsi: hubungan terutama dagang dengan komunitas lain, antar daerah dan antar provinsi terekam dalam arsip surat-menyurat beberapa perusahaan batik Lasem.
Results 31 to 40 of 45