Showing 50 results

Archival description
Only top-level descriptions
Print preview View:

Khazanah Arsip dr. A.K. Gani “Pioneer Aviation Corp. N.V.” Perintis Penerbangan Swasta di Indonesia (1951 sampai dengan 1957)

  • MKB 2024
  • Collection
  • 1951-1957

Gejolak politik di dalam negeri setelah kedaulatan Indonesia diakui oleh Belanda, belum sepenuhnya sistem kelembagaan dan aspek-aspek yudisial langsung begitu saja diberlakukan/diterapkan. Indonesia masih harus menjalani transisi bidang politik dan
hukum tidak saja untuk kepentingan nasional bahkan terhadap hukum internasional yang berlaku saat itu. Namun itu tidak menyurutkan langkah “Pioneer Aviation Corp. N.V.” untuk mendapatkan peluang dan kesempatan dalam dunia bisnis penerbangan di Indonesia.
Liku-liku dalam investasi dan negosiasi atas per-undangan dan jaminan dunia usaha cukup berat dilakukan pada saat itu. dr. A.K. Gani dan beberapa koleganya yang visioner lainnya mencoba memulai berinvestasi di bidang transportasi udara atau penerbangan, ternyata mempunyai pandangan lain bahwa iklim investasi, kepercayaan dunia internasional dan pengakuan kepada Republik Indonesia pada masa itu, dapat ditingkatkan melalui jalur penerbangan komersil yang saat itu masih menjadi “Bisnis Teknologi Transportasi” ekslusif dan terbatas. Meskipun belum dianggap berhasil mendapatkan pengakuan dan legalitas secara terbuka, setidaknya “Pioneer Aviation Corp. N.V.” telah menjadi perintis penerbangan komersil swasta di Indonesia hingga saat ini.
Khazanah Arsip dr. A.K. Gani “Pioneer Aviation Corp. N.V.” Perintis Penerbangan Swasta di Indonesia (1951 sampai dengan 1957) tersimpan di Museum dr. A.K.Gani Palembang dalam bentuk tektual, photo dan telah di Digitalisasi, yang menggambarkan perubahan bisnis transportasi udara di Indonesia.

Arsip Daftar Riwayat Hidup Anggota Dewan Konstituante Republik Indonesia 1956 – 1959 (Buku A, B dan C)

  • MKB 2024
  • Collection
  • 1956 – 1959

Dewan Konstituante Republik Indonesia (DKRI), hasil Pemilu 1955 dengan 541 anggota dari berbagai partai politik, bertugas menyusun konstitusi baru menggantikan UUDS 1950. Berkantor di Bandung sejak November 1956, DKRI gagal menyelesaikan tugasnya hingga Presiden Soekarno membubarkannya melalui Dekrit 5 Juli 1959. Dekrit tersebut menetapkan UUD 1945 kembali berlaku dan UUD Sementara dinyatakan tidak berlaku. Arsip DKRI, termasuk buku keanggotaan dan aktivitas yang diselamatkan oleh warga di Jawa Timur, kini diregistrasikan dalam program MKB. Arsip ini penting untuk memahami dinamika politik dan ideologis masa itu, serta memberikan inspirasi bagi penelitian ilmiah di masa depan

Sukarno Speech: to Build the World Anew

  • ID 15032 F1
  • Collection
  • 1960

On September 30, 1960, 58 years ago at the United Nations Building, New York, the United States of America had an important event that was not only experienced by Indonesia but also by the world. On that day, Indonesia's first President Ir. Sukarno or commonly known as Bung Karno had the opportunity to present ideas in front of state leaders at the United Nations. The speech, entitled To Buid The World Anew, has shocked the world. In Reel this film shows the atmosphere of the 15th UN General Assembly and the welcome of President Sukarno's arrival in the United States. In this video, President Sukarno followed a series of events with US President Dwight Eisenhower and Prince Norodom Sihanouk of Cambodia and a dinner with delegates from the UN General Assembly. In this video, President Sukarno's early part of the speech was also presented at the 15th UN General Assembly. (Video and sound images are a bit clear).

Arsip Dewan Perancang Nasional dan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana 1958-1969

  • MKB 2023
  • Collection
  • 1958-1969

Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) merupakan dokumen perencanaan pembangunan nasional karya Dewan Perancang Nasional (DEPERNAS), yang disusun secara sistematis, universal, dan komprehensif dengan nilai-nilai anti
imperialisme, kolonialisme untuk menuju bangsa merdeka yang berdikari. Arsip PPNSB disusun menjadi 17 Jilid, 8 Buku, dan 1945 paragraf yang melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Arsip Pembangunan Nasional Semesta Berencana menjadi tonggak awal Indonesia memiliki pola pembangunan yang sistematis dan terencana antara pusat dan daerah. Dokumen tersebut menjadi pedoman pembangunan masa peralihan yang bersifat
menyeluruh untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur guna memenuhi amanat penderitaan rakyat. Pada sektor ekonomi, pedoman ini menjadi dasar bagi pembebasan rakyat dari pengaruh kolonialisme dan imperialisme, serta meletakkan dasar bagi industri industri yang perlu dikelola oleh negara. Pedoman ini kemudian disahkan melalui Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor I dan II /MPRS/1960.

Indarung I, The first cement plant in Southeast Asia (1910-1972)

  • MOWCAP 2024
  • Collection
  • 1910-1972

The Indarung I Plant (Now PT Semen Padang) which was established in 1910 has hold pivotal event in the physical development of Southeast Asia region. It enabled massive infrastructure developments as buildings, ports, bridges, roads, and more factories. Since 1910, the plant had grown consecutively from 1 up to 5 kilns in total creating a vast industrial landscape as big as 68,000m2 site. It is as big as a small town, as complex as a megastructure. Four important aspects that signify Indarung I archives to be MOWCAP Inscription register are, namely, for its high quality cement in Asia by High Quality raw materials from Bukit Karang Putih, best Quality Coal as fuel from Ombilin, Modern cement processing technology, gender inclusivity for the presence of women as employees and land owners of the lorry route, multicultural Employees from Europe (Netherland), China and Indonesia, and contribution for the development of vital infrastructure in Asia, including Ports in Singapore and Railway in Ceylon (Srilanka).

THE BIRTH OF ASEAN (Archives about the Formation ASEAN, 1967 – 1976)

  • ID-ANRI ASEAN
  • Collection
  • 1967 - 1976

The ASEAN Formation archives are a set of documents that record the establishment of the Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) from the five founding countries including namely Indonesia, Malaysia, the Philippines, Singapore, and Thailand. The
documents comprise the ASEAN Declaration 1967 and other related archives. These archives consist of 16 textual files, 1 photo, 1 film, 3 audio files and 12 oral history interview recordings.
The archives described the foundation for ASEAN to turn neighbors into cordial friends and trust deficit into mutual trust, not only in the region but also beyond. Furthermore, the archives also provide the evidences that the newly independent countries, the relatively smaller states compared to the competing Great Powers, also have their own agency by which they shape international politics into a more peaceful and stable landscape. The archives also portrayed the role of ASEAN in preventing conflict and
achieving stability in the region where diverse political and cultural situations take place. In addition, ASEAN's diplomatic approach, instilled values, and unique characteristics provide lessons to other regions in the world.

Results 11 to 20 of 50