Non-Aligned Movement Archives (Yugoslavia)
- RS AJ-837 F1
- Koleksi
Non-Aligned Movement Archives (Yugoslavia)
The Indonesian Sugar Research Institute (ISRI/P3GI) is a research institute founded in Pasuruan City by sugar industrialists on July 9 1887. It was first established under the name Proefstation Suikerriet Oost Java. ISRI is the spearhead in the development of the sugar industry, especially in the Asia Pacific. ISRI has played a big role in the development of sugar dynamics in the world,
one of which is the discovery of POJ 2878 which is worldwide. The Indonesian Sugar Archive describes the process of building a scientifically based sugar industry. The existence of sugar archives in Indonesia and elsewhere shows the importance of scientific research as a pillar of the world sugar industry, especially since the last decades of the 19th century.
Until now, this institution is called The Indonesian Sugar Research Institute (ISRI). ISRI has an important role in supporting the sugar industry in the Dutch East Indies and the world. The archives of the proposed sugar research institute are kept by the East Java Provincial Government through the Library and Archives Service and partly by the Indonesian Sugar Research Institute
(ISRI/P3GI).
Several stored archives contain information on the results of long-standing international collaboration between sugar research institutions, which has become the scientific basis for world commercial sugar production, sugar research, technological developments, international cooperation, and the latest discoveries related to the world sugar industry.
The ISRI’s archives proposed in MOWCAP are in the form of textual archives with a total of 174 archive numbers stored at the East Java Province Library and Archives Service. The total number of archives is 108 in the form of textual archives about research and 68 are archives about administration and 67 are photo archive numbers. Besides that, there are 18 textual archive
numbers and 2 photo albums stored in the ISRI’s Library.
Indarung I, The first cement plant in Southeast Asia (1910-1972)
The Indarung I Plant (Now PT Semen Padang) which was established in 1910 has hold pivotal event in the physical development of Southeast Asia region. It enabled massive infrastructure developments as buildings, ports, bridges, roads, and more factories. Since 1910, the plant had grown consecutively from 1 up to 5 kilns in total creating a vast industrial landscape as big as 68,000m2 site. It is as big as a small town, as complex as a megastructure. Four important aspects that signify Indarung I archives to be MOWCAP Inscription register are, namely, for its high quality cement in Asia by High Quality raw materials from Bukit Karang Putih, best Quality Coal as fuel from Ombilin, Modern cement processing technology, gender inclusivity for the presence of women as employees and land owners of the lorry route, multicultural Employees from Europe (Netherland), China and Indonesia, and contribution for the development of vital infrastructure in Asia, including Ports in Singapore and Railway in Ceylon (Srilanka).
The Tambo Tuanku Imam Bonjol Manuscript
The Tambo Tuanku Imam Bonjol (TTIB) is a single manuscript (codex unicus) in the world. This manuscript was written by the son of Tuanku Imam Bonjol (1772 – 1864) named Naali Sutan Caniago while he accompanied Tuanku Imam Bonjol's exile in Manado. In general, this manuscript contains a summary of the history of the Padri War in West Sumatra in the 19th century. The manuscript consists of three parts: the first part is about the memoirs of Tuanku Imam Bonjol; the second is the memoirs of Naali Sutan Caniago; the last one is the minutes of two meetings held in the Minangkabau highland in 1865 and
Arsip Transmigrasi di Jawa Tengah Tahun 1950 - 1999
Transmigrasi merupakan salah satu bentuk perpindahan penduduk yang khas di Indonesia. Selama satu abad pelaksanaannya (1905-2005), dimulai sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda dengan istilah “kolonisatie” hingga jaman reformasi, secara demografis transmigrasi belum bisa dikatakan berhasil. Adapun tujuan demografis tersebut yaitu untuk pemerataan jumlah penduduk di suatu wilayah dan meningkatkan kesejahteraan penduduk yang dipindahkan.
Faktor pertambahan penduduk di Jawa Tengah telah mengakibatkan perlunya dilaksanakan program transmigrasi. Pelaksanaan transmigrasi meliputi: pola rekruitmen, sistem sosialisasi, pemberangkatan, dan dampak yang terjadi terkait pelaksanaan transmigrasi. Perubahan yang cukup mendasar dalam kebijakan kependudukan terjadi pada awal Orde Baru terutama melalui pentahapan sejak dalam Pembangunan Lima Tahun (Pelita) I sampai dengan Pelita selanjutnya. Pemerintah Indonesia telah berhasil mengeluarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1972 Tentang Ketentuanketentuan Pokok Transmigrasi yang menjadi dasar dari pelaksanaan transmigrasi di Indonesia.
Berlanjut ke era reformasi hingga sekarang, transmigrasi merupakan bagian dari pembangunan nasional, mencetak penduduk Indonesia untuk memperkokoh ketahanan pangan dan perekonomian rakyat. Paradigma program transmigrasi berubah menjadi pembangunan berbasis kawasan yang melibatkan seluruh masyarakat di kawasan tersebut.
Arsip Transmigrasi di Jawa Tengah yang tersimpan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 13 daftar arsip mencakup tekstual dan foto sejumlah 5.173 berkas dan 1.783 foto positif.
Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan (1951-1997)
Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan (ATP) merupakan himpunan dokumen tentang linimasa Pembangunan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya sebagai tetenger lokasi spesifik bernilai penting yang menghubungkan era kolonial Hindia Belanda, pendudukan Jepang, era Revolusi Kemerdekaan sebagai momen titik balik perjuangan bangsa Indonesia, hingga era kekinian di mana nilai kepahlawanan dan kejuangan diwariskan secara berkelanjutan. ATP merekam proses perencanaan, pembangunan, hingga peresmian Tugu Pahlawan yang terdokumentasi rapi dalam bentuk arsip tertulis, citra fotografis, desain bangunan, serta berita di surat kabar dan dalam kondisi terpelihara baik. ATP dapat dikategorikan dalam tiga bagian: pertama, arsip pra-pembangunan yang merekam korespondensi pejabat Kota Surabaya dan panitia pembangunan dengan pejabat pemerintah pusat serta arsip kendala pengumpulan dana pembangunan. Kedua, arsip proses pembangunan meliputi desain, peletakan batu pertama, serta proses pembangunan keseluruhan. Ketiga, pasca-pembangunan, meliputi arsip momen peresmian oleh Presiden Indonesia, Ir. Soekarno, serta arsip proses pengembangan kompleks Tugu Pahlawan hingga kini. Arsip seputar pertempuran 10 November 1945 juga dihadirkan sebagai konteks sekaligus memperkuat nilai signifikansi sejarah. Tertulis dalam Bahasa
Indonesia ejaan Van Ophuijsen, Republik, hingga Ejaan Yang Disempurnakan, ATP layak ditetapkan sebagai memori kolektif bangsa karena memiliki signifikansi sejarah yakni arketipe nilai patriotisme dan nasionalisme yang diwariskan lintas generasi, serta signifikansi sosial yakni sebagai sumber penting untuk pendidikan dan penelitian sejarah.
Arsip Revitalisasi Situs Kota Lama Semarang Tahun 1983-2022
Situs Kota Lama adalah satuan geografik dibangun oleh Belanda pada abad ke-17 setelah Mataram menyerahkan pelabuhan Semarang kepada VOC, dimana dulunya kota benteng (Oudestad) merupakan Europeschebuurt atau tempat tinggal orang Eropa. Situs ini merupakan bekas area berbenteng yang dibangun oleh VOC (Vereenigde Oost-indische Compagnie) pada tahun yang sama Ketika terjadinya Geger Pecinan yaitu pada tahun 1741.
Kota Lama Semarang merupakan kota yang sering mendapat sorotan sebagai salah satu aset pusaka. Situs Kota Lama Semarang merupakan peninggalan penjajahan belanda yang mendapat julukan sebagai Little Netherland. Kawasan ini dinamai Kota Lama karena bangunan-bangunan di wilayah tersebut memiliki gaya arsitektur zaman dulu. Sejarah pembangunan dan pengembangan kota lama Semarang begitu penting untuk diketahui masyarakat mengingat bangunan kota lama merupakan situs peninggalan di era kolonial. Begitu pentingnya sejarah tersebut untuk diketahui oleh masyarakat maka Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang melakukan akuisisi arsip revitalisasi situs kota lama Semarang. Arsip di dapatkan dari Pemerintah Kota Semarang dan BPK2L (Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang).
Arsip Kartini: Perjuangan Kesetaraan Gender
Arsip Dewan Perancang Nasional dan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana 1958-1969
Non-Aligned Movement Archives (India)