Print preview Close

Showing 46 results

Archival description
Only top-level descriptions
Print preview View:

Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan (1951-1997)

  • Collection
  • 1951-1997

Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan (ATP) merupakan himpunan dokumen tentang linimasa Pembangunan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya sebagai tetenger lokasi spesifik bernilai penting yang menghubungkan era kolonial Hindia Belanda, pendudukan Jepang, era Revolusi Kemerdekaan sebagai momen titik balik perjuangan bangsa Indonesia, hingga era kekinian di mana nilai kepahlawanan dan kejuangan diwariskan secara berkelanjutan. ATP merekam proses perencanaan, pembangunan, hingga peresmian Tugu Pahlawan yang terdokumentasi rapi dalam bentuk arsip tertulis, citra fotografis, desain bangunan, serta berita di surat kabar dan dalam kondisi terpelihara baik. ATP dapat dikategorikan dalam tiga bagian: pertama, arsip pra-pembangunan yang merekam korespondensi pejabat Kota Surabaya dan panitia pembangunan dengan pejabat pemerintah pusat serta arsip kendala pengumpulan dana pembangunan. Kedua, arsip proses pembangunan meliputi desain, peletakan batu pertama, serta proses pembangunan keseluruhan. Ketiga, pasca-pembangunan, meliputi arsip momen peresmian oleh Presiden Indonesia, Ir. Soekarno, serta arsip proses pengembangan kompleks Tugu Pahlawan hingga kini. Arsip seputar pertempuran 10 November 1945 juga dihadirkan sebagai konteks sekaligus memperkuat nilai signifikansi sejarah. Tertulis dalam Bahasa
Indonesia ejaan Van Ophuijsen, Republik, hingga Ejaan Yang Disempurnakan, ATP layak ditetapkan sebagai memori kolektif bangsa karena memiliki signifikansi sejarah yakni arketipe nilai patriotisme dan nasionalisme yang diwariskan lintas generasi, serta signifikansi sosial yakni sebagai sumber penting untuk pendidikan dan penelitian sejarah.

Arsip Revitalisasi Situs Kota Lama Semarang Tahun 1983-2022

  • Collection
  • 1983-2022

Situs Kota Lama adalah satuan geografik dibangun oleh Belanda pada abad ke-17 setelah Mataram menyerahkan pelabuhan Semarang kepada VOC, dimana dulunya kota benteng (Oudestad) merupakan Europeschebuurt atau tempat tinggal orang Eropa. Situs ini merupakan bekas area berbenteng yang dibangun oleh VOC (Vereenigde Oost-indische Compagnie) pada tahun yang sama Ketika terjadinya Geger Pecinan yaitu pada tahun 1741.
Kota Lama Semarang merupakan kota yang sering mendapat sorotan sebagai salah satu aset pusaka. Situs Kota Lama Semarang merupakan peninggalan penjajahan belanda yang mendapat julukan sebagai Little Netherland. Kawasan ini dinamai Kota Lama karena bangunan-bangunan di wilayah tersebut memiliki gaya arsitektur zaman dulu. Sejarah pembangunan dan pengembangan kota lama Semarang begitu penting untuk diketahui masyarakat mengingat bangunan kota lama merupakan situs peninggalan di era kolonial. Begitu pentingnya sejarah tersebut untuk diketahui oleh masyarakat maka Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang melakukan akuisisi arsip revitalisasi situs kota lama Semarang. Arsip di dapatkan dari Pemerintah Kota Semarang dan BPK2L (Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang).

Arsip Selokan Mataram Yogyakarta Kurun Waktu 1944 – 2021 sebagai Memori Kolektif Bangsa

  • ID 15032 MKB 2022
  • Collection
  • 1944 - 2021

Selokan Mataram memiliki dampak bagi sejarah dan budaya bangsa. Model kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono IX yang memihak kepada rakyat serta berusaha untuk melindungi keselamatannya. Negosisasi dengan Jepang sekaligus menunjukkan kepeloporan beliau bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, serta wibawa Sultan di mata bangsa-bangsa di dunia.

Arsip Tragedi Kemanusiaan Bom Bali 1 Tahun 2002-2021

  • Collection
  • 2002-2021

Arsip Tragedi Kemanusiaan Bom Bali I Tahun 2002 merupakan rekaman peristiwa tragedi kemanusiaan yang dikenal dengan sebutan Tragedi Bom Bali I, lokasi ledakan berpusat di Paddys Café dan Sari Club, Legian Kuta Bali. Dari kejadian tersebut terdapat arsip yang menyebutkan nama-nama korban meninggal sejumlah 202 dan korban luka-luka sejumlah 324 orang serta terdapat juga arsip bangunan yang porak poranda akibat ledakan bom tersebut.
Dampak ledakan yang cukup keras mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan Bangsa, termasuk industri Pariwisata Nasional terpuruk, selain itu berdampak pada aspek politik, ekonomi dan sosial budaya, Pertahanan Keamanan serta Kesejahteraan Masyarakat, khususnya di bidang hukum karena saat itu Indonesia belum mempunyai peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur tentang terorisme.
Kejadian ini merupakan sejarah kelam tragedi kemanusiaan bagi Bangsa Indonesia bahkan seluruh Dunia, bahkan 164 korban tewas merupakan warga negara asing. Dari peristiwa tersebut menunjukan bahwa seluruh Dunia menolak dan mengutuk segala bentuk ideologi kekerasan, radikalisme dan tindakan teror yang tidak berperikemanusiaan dengan mengatasnamakan agama.
Dengan terdaftarnya arsip Tragedi Kemanusiaan Bom Bali 1 diharapkan akan dapat menjadi bukti sejarah tragedi kemanusiaan di Indonesia yaitu terorisme sekaligus menggaungkan perdamaian ke seluruh dunia sehingga dapat saling menghargai satu sama lain serta mengutuk keras ideologi yang mengajarkan kekerasan.

Arsip Transmigrasi di Jawa Tengah Tahun 1950 - 1999

  • Collection
  • 1950 - 1999

Transmigrasi merupakan salah satu bentuk perpindahan penduduk yang khas di Indonesia. Selama satu abad pelaksanaannya (1905-2005), dimulai sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda dengan istilah “kolonisatie” hingga jaman reformasi, secara demografis transmigrasi belum bisa dikatakan berhasil. Adapun tujuan demografis tersebut yaitu untuk pemerataan jumlah penduduk di suatu wilayah dan meningkatkan kesejahteraan penduduk yang dipindahkan.
Faktor pertambahan penduduk di Jawa Tengah telah mengakibatkan perlunya dilaksanakan program transmigrasi. Pelaksanaan transmigrasi meliputi: pola rekruitmen, sistem sosialisasi, pemberangkatan, dan dampak yang terjadi terkait pelaksanaan transmigrasi. Perubahan yang cukup mendasar dalam kebijakan kependudukan terjadi pada awal Orde Baru terutama melalui pentahapan sejak dalam Pembangunan Lima Tahun (Pelita) I sampai dengan Pelita selanjutnya. Pemerintah Indonesia telah berhasil mengeluarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1972 Tentang Ketentuanketentuan Pokok Transmigrasi yang menjadi dasar dari pelaksanaan transmigrasi di Indonesia.
Berlanjut ke era reformasi hingga sekarang, transmigrasi merupakan bagian dari pembangunan nasional, mencetak penduduk Indonesia untuk memperkokoh ketahanan pangan dan perekonomian rakyat. Paradigma program transmigrasi berubah menjadi pembangunan berbasis kawasan yang melibatkan seluruh masyarakat di kawasan tersebut.
Arsip Transmigrasi di Jawa Tengah yang tersimpan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 13 daftar arsip mencakup tekstual dan foto sejumlah 5.173 berkas dan 1.783 foto positif.

Results 11 to 20 of 46